Rabu, 01 November 2017

RPP K13 REVISI BAHASA INDONESIA KELAS XI 3.4 DAN 4.4



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah                                                               Sekolah                            : SMA Negeri 1 Candimulyo
Mata Pelajaran                                                    Mata Pelajaran                 : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester                                                   Kelas/Semester                : XI/1
Program                                                              Program                           : MIA/IIS
Alokasi Waktu                                                    Alokasi Waktu                : 2 X 45 ( 1pertemuan)

A.      Kompetensi Inti (KI)
KI-1 (Sikap Religius)
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 (Sikap Sosial)
KI.2 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan  pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
(Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam mencari solusi permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang Maha Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya).
KI-3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 (Keterampilan)
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang  dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan




B.       Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar
Indikator
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi.

3.4.1.   Menemukan struktur teks eksplanasi
3.4.2.   Menemukan kaidah kebahasaan teks eksplanasi
3.4.3.   Menentukan konjungsi kausalitas pada teks eksplanasi

4.4 Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan.
4.4.1. Menulis atau menyusun teks eksplanasi berdasarkan struktur, kaidah kebahasaan, dan konjungsi
4.4.2  Mempresentasikan teks eksplanasi yang sudah dibuat berdasarkan struktur, kaidah kebahasaan, dan konjungsi
4.4.3 Menanggapi atau mengomentari teks eksplanasi yang sudah dipresentasikan
4.4.4 Merevisi teks eksplanasi yang sudah dibuat dan dipresentasikan

C.    Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan penerapan model pembelajarandiscovery learning siswa dapat bekerja mandiri dan jujur dalam menganalisis struktur,  kebahasaan, dan konjungsi teks eksplanasi dan mampu memproduksi, mempresentasikan, menanggapi, merevisi teks eksplanasi secara lisan atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan.

D.    Materi Pembelajaran
1.                                                                                      Faktual                                  :
1.         Contoh teks eksplanasi
            Judul : Instagram Live dan Fenomena Video Streaming di Indonesia
2.      Konseptual                            :
 1. Pemahaman struktur teks eksplanasi
2. Pemahaman kaidah kebahaasaan teks eksplanasi
3. Pemahaman konjungsi yang digunakan teks eksplanasi

3.      Prosedural
            Langkah-langkah dalam penyusunan teks eksplanasi adalah:
            1. Memahami struktur
            2. Memahami Kebahasaan
            3. Menentukan judul
            4. Menentukan kerangka
            5. Mengembangkan kerangka menjadi teks eksplanasi
            6. Menyampaikan teks eksplanasi
            7. Merevisi teks eksplanasi
4. Metakognitif
1. Memublikasikan teks eksplanasi ke media
2. Menyimpulkan teks eksplanasi untuk diterapkan dalam relevansi kehidupan sehari-hari

E.     Pendekatan/ Metode/ Model
1.      Pendekatan     : Saintifik
2.      Metode            : Diskusi, penugasan, unjuk kerja
3.      Model  : Discovery Learning

F.     Media/ Alat dan Bahan
1.      Media/ Alat                : Laptop, LCD Projektor
2.                                                                        Bahan                         : Teks Eksplanasi

G.    Sumber Belajar
Internet:
1.      https://www.kaskus.co.id/thread/58898f242e04c8b96f8b4567/instagram-live-dan-fenomena-video-streaming-di-indonesia
3.      Buku Bahasa Indonesia kelas XI




H.    Kegiatan Pembelajaran

Tahap Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu

Kegiatan Pendahuluan

1.    1. Peserta didik merespon salam dari guru sebagai tanda mensyukuri anugerah Tu­han dan saling mendoakan.
2.      2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berkaitandengan materi pembelajaran sebelumnya tentang teks eksplanasi (tanya jawab).
3.      3. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang hal-hal yang akan dipelajari dan dikuasai khususnya tentang struktur, kebahasaan,dan konjungsi teks eksplanasi.
4.    4. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dan kegiatan yang harus dilakukan peserta didik melalui tayangan LCD projector
10 menit

Kegiatan Inti


Simulasi dan Identifikasi Masalah
5.      8. Peserta didik mencermati teks eksplanasi yang diberikan guru
6.      9. Peserta didik membuat kelompok untuk mendiskusikan teks eksplanasi yang diberikan guru
7.      Peserta didik menganalisis teks eksplanasi yang diberikan guru
70 menit

















Mengumpulkan Informasi
8.      Peserta didik menemukan dan mencatat struktur teks eksplanasi
9.      Peserta didik menemukan dan mencatat kebahasaan teks eksplanasi
10.  Peserta didik menemukan dan mencatatkonjungsi yang ada pada teks eksplanasi

Mengolah Informasi
11.  Peserta didik merumuskan struktur teks eksplanasi
12.  Peserta didik merumuskan kebahasaan teks eksplanasi
13.  Peserta didik merumuskan konjungsi yang ada pada teks eksplanasi
14.  Peserta didik memproduksi teks eksplanasi dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan



Verifikasi Hasil
15.  Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang struktur, kebahasaan, dan konjungsi teks eksplanasi yang sudah dibuat
16.  Peserta dari kelompok lain menyampaikan tanggapan
17.  Merevisi hasil diskusi tentang teks eksplanasi yang sudah dibuat
Generalisasi
18.  Peserta didik membuat simpulan hasil diskusi tentang struktur, kebahasaan, dan konjungsi teks eksplanasi



Kegiatan Penutup


19. Peserta didik melakukan konfirmasi dengan guru tentang struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
20. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang sudah dilakukan
21. Peserta didik menerima penjelasan tentang tugas menyusun teks eksplanasi atau membaca materi yang akan dipelajari selanjutnya.
22. Peserta didik menjawab salam penutup pelajaran dari guru
10 menit


1.      Penilaian
1.      Penilaian Sikap
a.         Teknik penilaian          : Observasi : sikap religius dan sikap sosial
b.        Bentuk penilaian         : Lembar pengamatan
c.         Instrumen penilaian     : Jurnal (terlampir)
2.        Pengetahuan
Jenis/Teknik tes                       : Tertulis dan lisan
Bentuk tes                               :  Uraian
a.  Tertulis
b. Penugasan
c.  Instrumen Penilaian (terlampir)
3.      Keterampilan
a.       Teknik/Bentuk Penilaian         : Praktik/Performence
b.      Bentuk                                                : Fortofolio, unjuk kerja
c.       Instrumen Penilaian                : (terlampir)



Mengetahui,                                                                Candimulyo,  Agustus  2017
Guru Pamong,                                                             Mahasiswa PPL 2


Dra. Endah Arumingtyas, M.Pd.                                                        Fajarizma NFM
NIP 196706301992032006                                                                NIM 1410301075


Mengesahkan,
Kepala SMA 1 Candimulyo,

Nurkholiq, S.Pd.
NIP 196406231987031003

Lampiran 1
1.      Materi Faktual
Instagram Live dan Fenomena Video Streaming di Indonesia

Di era munculnya berbagai media sosial sebagian masyarakat kini menggunakan Live Streaming dalam kehidupan sehari-hari. Live Streaming atau biasa disebut siaran langsung yang dimaksud adalah seseorang yang mendokumentasikan aktivitas yang ia lakukan untuk dibagi atau diunggah pada media sosial berupa cuplikan video pada saat itu juga.
Fenomena ini muncul karena beberapa media sosial menyediakan wadah untuk masyarakat bisa berbagi videonya dengan cepat. Contoh media sosial adalah Snapchat. Snapchat adalah media yang pertama kali muncul. Snapchat dirilis pada tahun 2011.  Dilansir dari Teknokompas.com, di Indonesia, popularitas media sosial ini baru terdengar belakangan. Akibatnya, aplikasi berbagi video dan foto ini mulai banyak dipakai di tanah air, khususnya para remaja. Snapchat adalah aplikasi media sosial berbagi video dan foto yang bisa dibagikan secara umum kepada teman atau disebut dengan istilah “Stories” atau juga bisa ke personal. Untuk video di Snapchat hanya untuk bisa beberapa detik saja, namun pengguna bisa mengunggah videonya secara berulang-ulang. Sekarang Snapchat membuat inovasi baru dengan memberikan fitur effect animasi sehingga video atau foto bisa terlihat lebih menarik dan unik.
Sebelum itu,Facebooktelah lebih dahulu merilis fitur serupa buat lebih memanjakan penggunanya. Tak dipungkiri bahwa pergeseran tren di masyarakat ketika ini mengarah pada video live streaming. Sementara itu, terdapat aplikasi video siaran langsung yang bernama Bigo Live sempat jadi perbincangan publik.  Ketenaran Bigo bahkan mengalahkan aplikasi lainnya yang lebih dulu ada. Hal ini disebabkan karena Bigo Live memiliki sebuah sajian yang unik, di mana para broadcaster menampilkan dua aktivitasnya.  Mulai dari berangkat ke kampus, menampilkan potensi diri seperti menyanyi, memberi tutorial make-up, dan sebagainya. Sayangnya, dua waktu belakangan banyak yang menampilkan kegiatan vulgar berbau pornografi yang dikhawatirkan media sosial ini akan menimbulkan  efek negatif. 
Fenomena video live streaming terbilang baru di berbagai negara.  Sebelum Indonesia, dua negara Eropa dan Amerika lebih lalu merasakan efek dari videolive streaming.  Hanya saja, tak seluruh orang mengambil sisi positif dari kerennya fitur videolive ini.  Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, karena video streaming lebih condong pada dua hal negatif. Banyak orang yang ‘menurut sejumlah pihak’ justru melakukan kegiatan yang tak seharusnya di video streaming.
Dilansir dari IDNTimes.com, Kevin Systrom, CEO Instagram mengakui stories menjiplak snapchat. Dalam artikel tersebut menyatakan bahwa hal itu dikarenakan adanya remaja yang meng-upload foto namun tidak mendapat banyak likes pada beberapa menit pertama,  maka remaja tersebut akan menghapusnya. Tentunya berbeda dengan keceriaan penggunaan Snapchat yang bisa mengabadikan momen semua dalam ukuran frame yang lebih besar juga. Ini menyebabkan pengguna mulai berahli lebih sering mengabadikan momen menggunakan snapchat daripada Instagram. Maka dibuatlah fitur “stories” di Instagram. Fitur tersebut memiliki konsep yang sama dengan Snapchat, namun belum bisa menyamai inovasi Snapchat dengan filter effect animasi.
Video live streaming menjadikan masyarakat kini sering mengabadikan momen dan dibagikan di media sosial. Antusias tersebut juga dapat dibuktikan dari munculnya fitur Instagram Stories dikarenakan penggunanya mulai banyak yang beralih ke Snapchat karena lebih merasa bebas dalam mengabadikan momen berupa video pada saat yang sama dan hanya berlaku 1 hari, setelahnya akan terhapus otomatis. Pengguna tidak perlu menghapus secara manual. Dampak postif fenomena tersebut adalah dimana kini masyarakat bisa berekspresi mengabadikan momen kepada teman teman kita. Dampak negatifnya, membentuk suatu budaya dimana seseorang atau masyarakat sudah tidak memiliki privasi masing masing. Karena di media sosial membentuk dirinya seperti apa yang seseorang ingingkan.
Nah, InstagramLive yg baru saja masuk ke Indonesia ini mirip dengan aplikasi Bigo, Kitty, Nonolive, dan sebagainya. Hanya saja di Instagram tak mengedepankan gift, personal branding buat menjadikannya official, namun cuma dapat memberikan like berupa tombol ‘love’ di sini kanan layar. Ini lebih mirip dengan facebook Live.  Beberapa selebritis Indonesia dengan jumlah pengikut terbanyak juga sudah memakai Live Stories bagi berbagi kegiatan yang mereka lakukan. Semoga dengan munculnya Instagram Live yang telah masuk Indonesia ini tak lantas memberikan efek negatif untuk masyarakat di tanah air. Mengingat pengguna Instagram di Indonesia ketika ini telah mencapai lebih dari 25 juta pengguna.




2.      Materi Konseptual
a.      Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Suatu teks dikatakan sebagai teks eksplanasi jika memenuhi beberapa ciri berikut ini:
1.         Informasi-informasi yang termuat didalamnya berdasarkan fakta dan nyata adanya tanpa ditambahi opini-opini yang belum jelas kebenarannya.
2.         Hal yang dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
3.         Sifatnya informatif dan tidak berusaha untuk memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal yang dibahas.
4.         Terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
b. Struktur Teks Eksplanasi
a.      Pernyataan Umum
1)    Berisi satu statemen umum tentang suatu topik, yang akan dijelaskan proses keberadaannya, proses terjadinya, proses keberadaannya, proses terjadinya, proses terbentuknya, dsb.
2)    Harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu membangkitkan minat pembaca untuk membaca detailnya.
b.      Deret Penjelas
1)   Berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan, proses terjadinya.
2)   Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan ‘bagaimana’, yang jawabannya berupa statemen atau yang jawabannya berupa pernyataan
3)   Dimungkinkan mengingat proses perlu dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir.
c.       Penutup/Interpretasi
Berisikan kesimpulan atau pernyataan tentang topik/proses yang dijelaskan.

c.       Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Dilihat dari bahasanya, teks eksplanasi juga memiliki kekhasan yang membedakannya dengan teks-teks yang lain. Ciri bahasa pada teks eksplanasi antara lain:
1.      Penggunaan istilah ilmiah dan istilah asing
Istilah ilmiah merupakan unsur serapan asing yang pengucapannya  telah disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.  Sedangkan istilah asing adalah unsur serapan yang  pengucapannya belum disesuaikan dengan kaidah bahasan indonesia.
2.      Penggunaan konjungsi waktu
Konjungsi waktu yaitu konjungsi yang mengacu pada urutan waktu dan menjadi sarana kohesi teks. konjungsi waktu di antaranya adalah sementara, sejak, kemudian, lalu, setelah, sesudah, sebelum, ketika, tatkala, saat sementara itu, setelah itu, sesudah itu, dan sebelum itu.  Konjungsi waktu digunakan untuk menyatakan waktu. Konjungsi waktu digunakan dalam teks eksplanasi karena teks tersebut berisi proses terjadinya sesuatu.  proses terjadinya sesuatu umumnya dijelaskan dengan urutan waktu.
3.      Penggunaan konjungsi sebab akibat
Konjungsi sebab akibat yaitu konjungsi yang menguhubungkan dua klusa atau lebih yang mempunyai hubungan sebab akibat.  Konjungsi sebab akibat di antaranya adalah sebab, karena, akibatnya, oleh karena itu, dan sehingga.  Konjungsi sebab akibat menghubungkan satuan kebahasaan untuk menyatakan hubungan sebab akibat. 
4.      Penggunaan verba material dan penggunaan verba relasional
Verba material yaitu kata kerja yang mengacu pada tindakan fisik.Verba relasional yaitu kata kerja penghubung yang berfungsi untuk menghubungkan subjek dengan pelengkap.  Misalnya adalah, menjadi, memiliki, ada, merupakan
3.      Materi Prosedural
Dalam mengidentifikasi dan mengonstruksi teks eksplanasi hendaknya tidak secara asal-asalan, namun juga harus disesuaikan dengan prosedur atau langkah-langkah yang sesuai, adapun prosedur mengidentifikasi dan mengonstruksi teks eksplanasi sebagai berikut:
1. Memahami struktur
2. Memahami Kebahasaan
3. Menentukan judul
4. Menentukan kerangka
5. Mengembangkan kerangka menjadi teks eksplanasi
6. Menyampaikan teks eksplanasi
7. Merevisi teks eksplanasi
4. Materi Metakognitif
1. Memublikasikan teks eksplanasi ke media
2. Menyimpulkan teks eksplanasi untuk diterapkan dalam relevansi kehidupan sehari-hari


















Lampiran 2
1.        Kisi-kisi Soal
a.        Penilaian Sikap
1)                  Jurnal penilaian sikap spiritual
a)      Nama Satuan Pendidikan        : SMA N Candimulyo
b)      Tahun Pelajaran                       : 2017/2018
c)      Kelas/ semester                        : XI/1
d)     Mata Pelajaran                         : Bahasa Indonesia




No.



Waktu



Nama



Kejadian/ perilaku
Butir sikap


Sikap dominan positif/negatif
Ketaatan beribadah
Perilaku syukur
Sikap berdoa
Sikap mengikuti kegiatan keagamaan
1.








2.








3.









2)                  Penilaian Sikap Sosial
Mata Pelajaran             : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester           : XI/I
Materi pokok               : Mengembangkan topik menjadi teks eksplanasi
No
Nama Siswa
Aspek penilaian perilaku
Jml skor
Nilai
Nasionalisme
Integritas
Jujur
Mandiri
Tanggung jawab
1.








2.








3.









Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Skor Maksimal                                    = 20
Nilai =             Jumlah Skor                X 100 =………
Skor Maksimal

b.        Penilaian Pengetahuan
1.       Kisi-kisi Soal
Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik penilaian
Bentuk Penilaian
HOTS / LOTS
Instrumen
No.
3.4.1Menemukan struktur teks eksplanasi

Tes Tertulis
Uraian
HOTS
Bacalah teks berjudulInstagram Live dan Fenomena Video Streaming di Indonesia ! Indentifikasi-lah struktur teks ekplanasi tersebut!
1
3.4.2.Menemukan kaidah kebahasaan teks eksplanasi

Tes Tertulis
Uraian
HOTS
Bacalah teks berjudulInstagram Live dan Fenomena Video Streaming di Indonesia ! Indentifikasi-lah kaidah kebahasaan teks eksplanasi tersebut
2
3.4.3.Menentukan konjungsi struktur dan aspek kebahasaan pada teks eksplanasi

Tes Tertulis
Uraian
HOTS
Bacalah teks berjudulInstagram Live dan Fenomena Video Streaming di Indonesia! Indentifikasi-lah konjungsi struktur teks dan aspek kebahasaan eksplanasi tersebut
3





2.  Soal
1. Bacalah teks berjudulInstagram Live dan Fenomena Video Streaming di Indonesia! Indentifikasi-lah struktur teks ekplanasi tersebut!
2. Bacalah teks berjudulInstagram Live dan Fenomena Video Streaming di Indonesia! Indentifikasi-lah kaidah kebahasaan teks eksplanasi tersebut!
3. Bacalah teks berjudul Instagram Live dan Fenomena Video Streaming! Indentifikasi-lah konjungsi teks eksplanasi dan aspek kebahasaan eksplanasi tersebut!

3.  Kunci Jawaban
  1. Menemukan dan menguraikan teks Eksplanasi
NO
STRUKTUR
DESKRIPSI TEMUAN
1


Pernyataan umum


Di era munculnya berbagai media sosial sebagian masyarakat kini menggunakan Live Streaming dalam kehidupan sehari-hari. Live Streaming atau biasa disebut siaran langsung yang dimaksud adalah seseorang yang mendokumentasikan aktivitas yang ia lakukan untuk dibagi atau diunggah pada media sosial berupa cuplikan video pada saat itu juga.
2


Deret penjelas






Fenomena ini muncul karena beberapa media sosial menyediakan wadah untuk masyarakat bisa berbagi videonya dengan cepat. Contoh media sosial adalah Snapchat. Snapchat adalah media yang pertama kali muncul. Snapchat dirilis pada tahun 2011.  Dilansir dari Teknokompas.com, di Indonesia, popularitas media sosial ini baru terdengar belakangan. Akibatnya, aplikasi berbagi video dan foto ini mulai banyak dipakai di tanah air, khususnya para remaja. Snapchat adalah aplikasi media sosial berbagi video dan foto yang bisa dibagikan secara umum kepada teman atau disebut dengan istilah “Stories” atau juga bisa ke personal. Untuk video di Snapchat hanya untuk bisa beberapa detik saja, namun pengguna bisa mengunggah videonya secara berulang-ulang. Sekarang Snapchat membuat inovasi baru dengan memberikan fitur effect animasi sehingga video atau foto bisa terlihat lebih menarik dan unik.
Sebelum itu, Facebook telah lebih dahulu merilis fitur serupa buat lebih memanjakan penggunanya. Tak dipungkiri bahwa pergeseran tren di masyarakat ketika ini mengarah pada video live streaming. Sementara itu, terdapat aplikasi video siaran langsung yang bernama Bigo Live sempat jadi perbincangan publik.  Ketenaran Bigo bahkan mengalahkan aplikasi lainnya yang lebih dulu ada. Hal ini disebabkan karena Bigo Live memiliki sebuah sajian yang unik, di mana para broadcaster menampilkan dua aktivitasnya.  Mulai dari berangkat ke kampus, menampilkan potensi diri seperti menyanyi, memberi tutorial make-up, dan sebagainya. Sayangnya, dua waktu belakangan banyak yang menampilkan kegiatan vulgar berbau pornografi yang dikhawatirkan media sosial ini akan menimbulkan  efek negatif. 
Fenomena video live streaming terbilang baru di berbagai negara.  Sebelum Indonesia, dua negara Eropa dan Amerika lebih lalu merasakan efek dari videolive streaming.  Hanya saja, tak seluruh orang mengambil sisi positif dari kerennya fitur videolive ini.  Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, karena video streaming lebih condong pada dua hal negatif. Banyak orang yang ‘menurut sejumlah pihak’ justru melakukan kegiatan yang tak seharusnya di video streaming.
Dilansir dari IDNTimes.com, Kevin Systrom, CEO Instagram mengakui stories menjiplak snapchat. Dalam artikel tersebut menyatakan bahwa hal itu dikarenakan adanya remaja yang meng-upload foto namun tidak mendapat banyak likes pada beberapa menit pertama,  maka remaja tersebut akan menghapusnya. Tentunya berbeda dengan keceriaan penggunaan Snapchat yang bisa mengabadikan momen semua dalam ukuran frame yang lebih besar juga. Ini menyebabkan pengguna mulai berahli lebih sering mengabadikan momen menggunakan snapchat daripada Instagram. Maka dibuatlah fitur “stories” di Instagram. Fitur tersebut memiliki konsep yang sama dengan Snapchat, namun belum bisa menyamai inovasi Snapchat dengan filter effect animasi.
Video live streaming menjadikan masyarakat kini sering mengabadikan momen dan dibagikan di media sosial. Antusias tersebut juga dapat dibuktikan dari munculnya fitur Instagram Stories dikarenakan penggunanya mulai banyak yang beralih ke Snapchat karena lebih merasa bebas dalam mengabadikan momen berupa video pada saat yang sama dan hanya berlaku 1 hari, setelahnya akan terhapus otomatis. Pengguna tidak perlu menghapus secara manual. Dampak postif fenomena tersebut adalah dimana kini masyarakat bisa berekspresi mengabadikan momen kepada teman teman kita. Dampak negatifnya, membentuk suatu budaya dimana seseorang atau masyarakat sudah tidak memiliki privasi masing masing. Karena di media sosial membentuk dirinya seperti apa yang seseorang ingingkan.
3




Interpretasi





Nah, InstagramLive yg baru saja masuk ke Indonesia ini mirip dengan aplikasi Bigo, Kitty, Nonolive, dan sebagainya. Hanya saja di Instagram tak mengedepankan gift, personal branding buat menjadikannya official, namun cuma dapat memberikan like berupa tombol ‘love’ di sini kanan layar. Ini lebih mirip dengan facebook Live.  Beberapa selebritis Indonesia dengan jumlah pengikut terbanyak juga sudah memakai Live Stories bagi berbagi kegiatan yang mereka lakukan. Semoga dengan munculnya Instagram Live yang telah masuk Indonesia ini tak lantas memberikan efek negatif untuk masyarakat di tanah air. Mengingat pengguna Instagram di Indonesia ketika ini telah mencapai lebih dari 25 juta pengguna.



  1. Menemukan dan menguraikan Aspek KebahsaanTeks Eksplanasi
NO
ASPEK KEBAHASAAN
DESKRIPSI TEMUAN
1


Penggunaan Istilah Ilmiah dan Istilah Asing
  1. Ilmiah
1)      inovasi
2)      fitur
3)      animasi

  1. asing
1)      live
2)      video streaming
3)      live streaming
4)      effect
5)      video live streaming
6)      frame
7)      official
8)      personal branding
9)      gift
2

Konjungsi waktu

paragraf 3 :
1)      sebelum itu
2)      sementara itu
3
Konjungsi sebab akibat





  1. paragraf  2
1)      karena
2)      akibatnya
  1. paragraf  3
1)      karena

  1. paragraf 5
1)      dikarenakan

  1. paragraf 6
1)      karena
2)      dikarenakan
4

Verba material


  1. paragraf 1
1)      mendokumentasikan

  1. paragraf 2
1)      berbagi
2)      mengunggah
  1. paragraf 3
1)      menampilkan
2)      memberikan
  1. paragraf 5
1)      menghapus
2)      mengabadikan
  1. paragraf 6
1)      mengabadikan
2)      mengahapus
  1. paragraf 7
2)      berbagi
5


Verba relasional

  1. paragraf 1
1)      adalah

  1. paragraf 2
1)      adalah
2)      disebut


4.        Pedoman Penskoran
NO
ASPEK PENILAIAN
SKOR
SKOR MAKSIMAL
1.
a. Jawaban benar, tepat, dan lengkap
b. Jawaban benar, tepat, dan tidak lengkap
c. Jawaban salah
d. Tidak menjawab
10
7
3
0




10
2.
a. Jawaban benar, tepat, dan lengkap
b. Jawaban benar, tepat, dan tidak lengkap
c. Jawaban salah
d. Tidak menjawab
10
7
3
0




10
3.
a. Jawaban benar, tepat, dan lengkap
b. Jawaban benar, tepat, dan tidak lengkap
c. Jawaban salah
d. Tidak menjawab
10
7
3
0




10



30

Keterangan perolehan skor:
Jumlah skor : Jumlah Skor    x   100         = .......
                                     Skor Maksimal

c. Penilaian Keterampilan
1.         Soal Penugasan/ Projek

Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik penilaian
Bentuk Penilaian
HOTS / LOTS
Instrumen
No.
4.4.1. Menulis atau menyusun teks eksplanasi berdasarkan struktur, kaidah kebahasaan, dan konjungsi


Tes Tertulis
Uraian
HOTS
Buatlah contoh teks eksplanasi berdasarkan struktur, kaidah kebahasaan, dan konjungsi.
1






2.      Soal
A.     
1.       Simak tayang videoyang disajikan oleh gurumu !
2.       Buatlah susunan isi teks eksplanasi berdasarkan tayangan video yang disajikan oleh gurumu!
3.       Kembangkan isi yang sudah kalian susun menjadi sebuah teks eksplanasi dengan memerhatikan struktur, kaidah kebahasaan, dan konjungsi berdasarkan tayangan videoyang disajikan oleh gurumu !
4.       Presentasikan teks eksplanasi yang sudah dibuat!

3.      Pedoman Penskoran
No
Aspek Penilaian
Kriteria
Skor
Skor Maksimal
1.       
Isi
A.    Isi sesuai dengan topik, pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur sudah tepat dan sesuai dengan topik.
30



B.     Isi sesuai dengan topik, pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur kurang tepat dan kurang sesuai dengan topik.
15



C.     Isi tidak sesuai dengan topik, pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur tidak tepat dan tidak seusia dengan topik.
10



D.    Isi tidak sesuai dengan topik dan tidak terdapat pernyataan umum dan tahapan-tahapan.
0





30
2.       
Struktur
Pernyataan Umum
A.    Pernyataan umum sudah tepat dan sesuai dengan topik.
10



B.     Pernyataan umum sudah tepat tetapi kurang sesuai degan topik.
7



C.     Pernyataan umum tidak tepat dan tidak sesuai dengan topik.
3



D.    Tidak terdapat pernyataan umum
0





10


Deret Penjelas
A.    Deret penjelas sudah tepat dan sesuai dengan topik.
10



B.     Deret penjelas sudah tepat tetapi kurang sesuai degan topik.
7



C.     Deret penjelas tidak tepat dan tidak sesuai dengan topik.
3



D.    Tidak terdapat deret penjelas
0





10


Interpretasi




A.    Interpretasi sudah tepat dan sesuai dengan topik.
10



B.     Interpretasi sudah tepat tetapi kurang sesuai degan topik.
7



C.     Interpretasi tidak tepat dan tidak sesuai dengan topik.
3



D.    Tidak terdapat interpretasi
0





10
3.       
Kebahasaan
A.    Aspek kebahasaan berupa penggunaan istilah ilmiah, konjungsi waktu, konjungsi sebab akibat, verba materal dan verba relasional disertai bukti secara lengkap dan
30



B.     Aspek kebahasaan berupa penggunaan kata istilah, konjungsi waktu, konjungsi sebab akibat, verba materal dan verba relasional disertai bukti namun tidak lengkap dan kurang lengkap.
15



C.     Aspek kebahasaan berupa penggunaan kata istilah,, konjungsi waktu, konjungsi sebab akibat, verba materal dan verba relasional
10



D.    Tidak terdapat aspek kebahasaan berupa penggunaan kata istilah, konjungsi waktu, konjungsi sebab akibat, verba materal dan verba relasional
0





30
4.
Ejaan dan Tata tulis
A.    Tidak ada kesalahan dalam penulisan ejaan dan penulisan.
7



B.     Terdapat beberapa kesalahan penulisan ejaan dan penulisan.
3



C.     Terdapat banyak kesalahan penulisan ejaan dan penulisan.
0





10

Keterangan perolehan skor:
Nilai = Jumlah Skor x 100       = .......
Skor Maksimal





d. Lembar Penilaian Presentasi
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            :XI/1
Program                       : MIA/IIS
Kompetensi                 : Menyajikan pendapat dalam teks eksplanasi





NO



Nama Kelompok
Kinerja presentasi




Jumlah Skor




Nilai
Presentasi
Isi Materi
Kelancaran
Kebahsaan
Struktur teks
Kosa kata
Keterpaduan kalimat
Kebermak-naan isi
1.









2.









3.










Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Nilai = Jumlah Skor Diperoleh / Skor Maksimal (24) X100

e. Lembar penilaian produk
Lembar Penilaian Hasil Menganggapi dan Melengkapi dengan Argumen dalam Teks Eksplanasi
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            :XI/1
Program                       : MIA/IIS
Kompetensi                 : Menyajikan pendapat dalam teks eksplanasi

No
Kelompok
Judul
Struk-tur
Ide pokok
Kosa kata
Jumlah skor
Nilai
1







2







3







4







5







6







7







8








Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Skor Maksimal                        = 16
N =      Jumlah Skor    X 100 =………
Skor Maksimal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar