RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah Sekolah : SMA
Negeri 1 Candimulyo
Mata
Pelajaran Mata
Pelajaran : Bahasa
Indonesia
Kelas/Semester Kelas/Semester :
XI/1
Program Program : MIA/IIS
Alokasi
Waktu Alokasi
Waktu : 2 X 45 ( 1pertemuan)
A. Kompetensi
Inti (KI)
KI-1 (Sikap Religius)
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 (Sikap Sosial)
KI.2 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
(Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif
dalam mencari solusi permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai
mahluk ciptaan yang Maha Kuasa serta menjalankan kewajibannya sesuai dengan
agama yang dianutnya).
KI-3 (Pengetahuan)
Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI-4 (Keterampilan)
Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B.
Kompetensi
Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi.
|
3.4.1. Menemukan struktur teks eksplanasi
3.4.2. Menemukan kaidah kebahasaan teks eksplanasi
3.4.3. Menentukan konjungsi kausalitas pada teks
eksplanasi
|
4.4 Memproduksi
teks eksplanasi secara lisan atau tulis dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan.
|
4.4.1. Menulis atau
menyusun teks eksplanasi berdasarkan struktur, kaidah kebahasaan, dan
konjungsi
4.4.2 Mempresentasikan teks
eksplanasi yang sudah dibuat
berdasarkan struktur, kaidah kebahasaan, dan konjungsi
4.4.3 Menanggapi
atau mengomentari teks eksplanasi yang sudah dipresentasikan
4.4.4 Merevisi
teks eksplanasi yang sudah dibuat dan dipresentasikan
|
C.
Tujuan Pembelajaran
Melalui
pendekatan saintifik dengan penerapan model
pembelajarandiscovery learning siswa dapat bekerja mandiri dan jujur dalam menganalisis struktur, kebahasaan, dan konjungsi teks eksplanasi dan
mampu memproduksi, mempresentasikan, menanggapi, merevisi teks eksplanasi
secara lisan atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan.
D.
Materi
Pembelajaran
1.
Faktual :
1. Contoh teks eksplanasi
Judul : Instagram Live dan Fenomena Video Streaming di
Indonesia
2.
Konseptual :
1. Pemahaman struktur teks eksplanasi
2. Pemahaman kaidah kebahaasaan teks eksplanasi
3. Pemahaman konjungsi yang digunakan teks eksplanasi
3.
Prosedural
Langkah-langkah
dalam penyusunan teks eksplanasi adalah:
1.
Memahami struktur
2.
Memahami Kebahasaan
3. Menentukan
judul
4. Menentukan
kerangka
5. Mengembangkan
kerangka menjadi teks eksplanasi
6.
Menyampaikan teks eksplanasi
7.
Merevisi teks eksplanasi
4. Metakognitif
1. Memublikasikan teks eksplanasi ke media
2. Menyimpulkan teks eksplanasi untuk diterapkan dalam
relevansi kehidupan sehari-hari
E.
Pendekatan/
Metode/ Model
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, penugasan, unjuk kerja
3. Model : Discovery Learning
F.
Media/
Alat dan Bahan
1. Media/
Alat : Laptop,
LCD Projektor
2.
Bahan : Teks
Eksplanasi
G.
Sumber
Belajar
Internet:
1. https://www.kaskus.co.id/thread/58898f242e04c8b96f8b4567/instagram-live-dan-fenomena-video-streaming-di-indonesia
3.
Buku Bahasa
Indonesia kelas XI
H.
Kegiatan
Pembelajaran
Tahap Pembelajaran
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
|
Kegiatan
Pendahuluan
|
1. 1. Peserta didik
merespon salam dari guru sebagai tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan.
2. 2. Peserta didik
merespon pertanyaan dari guru berkaitandengan materi pembelajaran sebelumnya
tentang teks eksplanasi (tanya jawab).
3. 3. Peserta didik
mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang hal-hal yang akan dipelajari
dan dikuasai khususnya tentang struktur, kebahasaan,dan konjungsi teks eksplanasi.
4. 4. Peserta didik
memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran dan kegiatan yang
harus dilakukan peserta didik melalui tayangan LCD projector
|
10 menit
|
|
Kegiatan
Inti
|
Simulasi
dan Identifikasi Masalah
5. 8. Peserta didik mencermati
teks eksplanasi yang diberikan guru
6. 9. Peserta didik membuat kelompok untuk mendiskusikan teks
eksplanasi yang diberikan guru
7. Peserta didik menganalisis teks eksplanasi yang diberikan guru
|
70
menit
|
|
Mengumpulkan
Informasi
8. Peserta
didik menemukan dan mencatat struktur
teks eksplanasi
9. Peserta
didik menemukan dan mencatat kebahasaan
teks eksplanasi
10. Peserta
didik menemukan dan mencatatkonjungsi
yang ada pada teks eksplanasi
|
|||
Mengolah
Informasi
11. Peserta
didik merumuskan struktur teks
eksplanasi
12. Peserta
didik merumuskan kebahasaan teks
eksplanasi
13. Peserta
didik merumuskan konjungsi yang ada
pada teks eksplanasi
14. Peserta didik memproduksi teks eksplanasi dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan
|
|||
|
Verifikasi
Hasil
15. Peserta
didik mempresentasikan hasil diskusi tentang struktur, kebahasaan, dan konjungsi teks eksplanasi yang sudah
dibuat
16. Peserta
dari kelompok lain menyampaikan tanggapan
17.
![]()
Generalisasi
18. Peserta
didik membuat simpulan hasil diskusi tentang struktur, kebahasaan, dan konjungsi teks eksplanasi
|
||
|
|||
Kegiatan
Penutup
|
19. Peserta didik melakukan konfirmasi dengan guru
tentang struktur dan
kebahasaan teks eksplanasi
20. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi tentang
proses pembelajaran yang sudah dilakukan
21. Peserta didik menerima penjelasan tentang tugas
menyusun teks eksplanasi
atau membaca materi yang akan dipelajari selanjutnya.
22. Peserta
didik menjawab salam penutup pelajaran dari guru
|
10 menit
|
1. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a.
Teknik penilaian :
Observasi : sikap religius dan sikap sosial
b.
Bentuk penilaian : Lembar pengamatan
c.
Instrumen penilaian : Jurnal
(terlampir)
2.
Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : Tertulis dan
lisan
Bentuk tes : Uraian
a. Tertulis
b. Penugasan
c. Instrumen
Penilaian (terlampir)
3.
Keterampilan
a. Teknik/Bentuk Penilaian :
Praktik/Performence
b. Bentuk : Fortofolio,
unjuk kerja
c. Instrumen Penilaian : (terlampir)
Mengetahui, Candimulyo,
Agustus
2017
Guru Pamong,
Mahasiswa PPL 2

NIP 196706301992032006 NIM
1410301075
Mengesahkan,
Kepala SMA 1
Candimulyo,

NIP
196406231987031003
Lampiran 1
1.
Materi Faktual
Instagram Live dan Fenomena Video Streaming di Indonesia
Di era
munculnya berbagai media sosial sebagian masyarakat kini menggunakan Live Streaming dalam kehidupan
sehari-hari. Live Streaming atau
biasa disebut siaran langsung yang dimaksud adalah seseorang yang
mendokumentasikan aktivitas yang ia lakukan untuk dibagi atau diunggah pada
media sosial berupa cuplikan video pada saat itu juga.
Fenomena ini
muncul karena beberapa media sosial menyediakan wadah untuk masyarakat bisa
berbagi videonya dengan cepat. Contoh media sosial adalah Snapchat. Snapchat adalah
media yang pertama kali muncul. Snapchat
dirilis pada tahun 2011. Dilansir dari
Teknokompas.com, di Indonesia, popularitas media sosial ini baru terdengar
belakangan. Akibatnya, aplikasi berbagi video dan foto ini mulai banyak dipakai
di tanah air, khususnya para remaja. Snapchat
adalah aplikasi media sosial berbagi video dan foto yang bisa dibagikan secara
umum kepada teman atau disebut dengan istilah “Stories” atau juga bisa ke
personal. Untuk video di Snapchat
hanya untuk bisa beberapa detik saja, namun pengguna bisa mengunggah videonya
secara berulang-ulang. Sekarang Snapchat
membuat inovasi baru dengan memberikan fitur effect animasi sehingga video atau foto bisa terlihat lebih menarik
dan unik.
Sebelum itu,Facebooktelah lebih dahulu merilis fitur
serupa buat lebih memanjakan penggunanya. Tak dipungkiri bahwa pergeseran tren
di masyarakat ketika ini mengarah pada video live streaming. Sementara itu, terdapat aplikasi video siaran
langsung yang bernama Bigo Live
sempat jadi perbincangan publik.
Ketenaran Bigo bahkan mengalahkan aplikasi lainnya yang lebih dulu ada.
Hal ini disebabkan karena Bigo Live memiliki sebuah sajian yang unik, di mana
para broadcaster menampilkan dua
aktivitasnya. Mulai dari berangkat ke
kampus, menampilkan potensi diri seperti menyanyi, memberi tutorial make-up, dan sebagainya. Sayangnya, dua
waktu belakangan banyak yang menampilkan kegiatan vulgar berbau pornografi yang
dikhawatirkan media sosial ini akan menimbulkan
efek negatif.
Fenomena video live streaming terbilang baru di
berbagai negara. Sebelum Indonesia, dua
negara Eropa dan Amerika lebih lalu merasakan efek dari videolive streaming. Hanya
saja, tak seluruh orang mengambil sisi positif dari kerennya fitur videolive ini. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya,
karena video streaming lebih condong
pada dua hal negatif. Banyak orang yang ‘menurut sejumlah pihak’ justru
melakukan kegiatan yang tak seharusnya di video
streaming.
Dilansir dari
IDNTimes.com, Kevin Systrom, CEO Instagram mengakui stories menjiplak snapchat.
Dalam artikel tersebut menyatakan bahwa hal itu dikarenakan adanya remaja yang
meng-upload foto namun tidak mendapat
banyak likes pada beberapa menit
pertama, maka remaja tersebut akan
menghapusnya. Tentunya berbeda dengan keceriaan penggunaan Snapchat yang bisa mengabadikan momen semua dalam ukuran frame yang lebih besar juga. Ini
menyebabkan pengguna mulai berahli lebih sering mengabadikan momen menggunakan snapchat daripada Instagram. Maka dibuatlah fitur “stories” di Instagram. Fitur tersebut memiliki konsep yang sama
dengan Snapchat, namun belum bisa
menyamai inovasi Snapchat dengan filter effect animasi.
Video live streaming menjadikan masyarakat
kini sering mengabadikan momen dan dibagikan di media sosial. Antusias tersebut
juga dapat dibuktikan dari munculnya fitur Instagram Stories dikarenakan penggunanya mulai banyak yang beralih ke Snapchat karena lebih merasa bebas dalam
mengabadikan momen berupa video pada saat yang sama dan hanya berlaku 1 hari,
setelahnya akan terhapus otomatis. Pengguna tidak perlu menghapus secara
manual. Dampak postif fenomena tersebut adalah dimana kini masyarakat bisa
berekspresi mengabadikan momen kepada teman teman kita. Dampak negatifnya,
membentuk suatu budaya dimana seseorang atau masyarakat sudah tidak memiliki
privasi masing masing. Karena di media sosial membentuk dirinya seperti apa
yang seseorang ingingkan.
Nah, InstagramLive yg baru saja masuk ke
Indonesia ini mirip dengan aplikasi Bigo,
Kitty, Nonolive, dan sebagainya. Hanya saja di Instagram tak mengedepankan gift,
personal branding buat menjadikannya official, namun cuma dapat memberikan like berupa tombol ‘love’ di sini kanan layar. Ini lebih
mirip dengan facebook Live. Beberapa selebritis Indonesia dengan jumlah
pengikut terbanyak juga sudah memakai Live
Stories bagi berbagi kegiatan yang mereka lakukan. Semoga dengan munculnya Instagram Live yang telah masuk
Indonesia ini tak lantas memberikan efek negatif untuk masyarakat di tanah air.
Mengingat pengguna Instagram di
Indonesia ketika ini telah mencapai lebih dari 25 juta pengguna.
2.
Materi Konseptual
a.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Suatu teks dikatakan sebagai teks eksplanasi jika
memenuhi beberapa ciri berikut ini:
1. Informasi-informasi
yang termuat didalamnya berdasarkan fakta dan nyata adanya tanpa ditambahi
opini-opini yang belum jelas kebenarannya.
2. Hal yang
dibahas yaitu suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan
ilmu pengetahuan.
3. Sifatnya
informatif dan tidak berusaha untuk memengaruhi pembaca untuk percaya terhadap
hal yang dibahas.
4. Terdiri
dari pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
b. Struktur
Teks Eksplanasi
a.
Pernyataan Umum
1) Berisi satu statemen umum tentang
suatu topik, yang akan dijelaskan proses keberadaannya, proses terjadinya,
proses keberadaannya, proses terjadinya, proses terbentuknya, dsb.
2) Harus bersifat ringkas, menarik, dan
jelas, yang mampu membangkitkan minat pembaca untuk membaca detailnya.
b.
Deret Penjelas
1) Berisikan tentang detail penjelasan proses
keberadaan, proses terjadinya.
2) Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan
‘bagaimana’, yang jawabannya berupa statemen atau yang jawabannya berupa
pernyataan
3) Dimungkinkan mengingat proses perlu
dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya,
terakhir.
c.
Penutup/Interpretasi
Berisikan kesimpulan atau pernyataan tentang topik/proses
yang dijelaskan.
c.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Dilihat dari bahasanya, teks eksplanasi juga memiliki
kekhasan yang membedakannya dengan teks-teks yang lain. Ciri bahasa pada teks
eksplanasi antara lain:
1.
Penggunaan istilah
ilmiah dan istilah asing
Istilah ilmiah merupakan unsur serapan asing yang
pengucapannya telah disesuaikan dengan
kaidah bahasa Indonesia. Sedangkan istilah
asing adalah
unsur serapan yang pengucapannya belum
disesuaikan dengan kaidah bahasan indonesia.
2.
Penggunaan
konjungsi waktu
Konjungsi waktu yaitu konjungsi yang mengacu pada urutan
waktu dan menjadi sarana kohesi teks. konjungsi waktu di antaranya adalah
sementara, sejak, kemudian, lalu, setelah, sesudah, sebelum, ketika, tatkala,
saat sementara itu, setelah itu, sesudah itu, dan sebelum itu. Konjungsi waktu digunakan untuk menyatakan
waktu. Konjungsi waktu digunakan dalam teks eksplanasi karena teks tersebut berisi
proses terjadinya sesuatu. proses terjadinya
sesuatu umumnya dijelaskan dengan urutan waktu.
3.
Penggunaan
konjungsi sebab akibat
Konjungsi sebab akibat yaitu konjungsi yang
menguhubungkan dua klusa atau lebih yang mempunyai hubungan sebab akibat. Konjungsi sebab akibat di antaranya adalah sebab,
karena, akibatnya, oleh karena itu, dan sehingga. Konjungsi sebab akibat menghubungkan satuan
kebahasaan untuk menyatakan hubungan sebab akibat.
4.
Penggunaan verba
material dan penggunaan verba relasional
Verba material yaitu kata kerja yang mengacu pada
tindakan fisik.Verba relasional yaitu kata kerja penghubung yang berfungsi
untuk menghubungkan subjek dengan pelengkap.
Misalnya adalah, menjadi, memiliki, ada, merupakan
3.
Materi Prosedural
Dalam
mengidentifikasi dan mengonstruksi teks eksplanasi hendaknya tidak secara
asal-asalan, namun juga harus disesuaikan dengan prosedur atau langkah-langkah
yang sesuai, adapun prosedur mengidentifikasi dan mengonstruksi teks eksplanasi
sebagai berikut:
1. Memahami struktur
2. Memahami Kebahasaan
3. Menentukan judul
4. Menentukan kerangka
5. Mengembangkan kerangka menjadi teks eksplanasi
6. Menyampaikan teks eksplanasi
7. Merevisi teks eksplanasi
4. Materi
Metakognitif
1. Memublikasikan
teks eksplanasi ke media
2. Menyimpulkan
teks eksplanasi untuk diterapkan dalam relevansi kehidupan sehari-hari
Lampiran 2
1.
Kisi-kisi Soal
a.
Penilaian Sikap
1)
Jurnal penilaian sikap
spiritual
a)
Nama Satuan Pendidikan
: SMA N Candimulyo
b)
Tahun Pelajaran : 2017/2018
c)
Kelas/ semester : XI/1
d)
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
No.
|
Waktu
|
Nama
|
Kejadian/ perilaku
|
Butir sikap
|
Sikap dominan positif/negatif
|
|||
Ketaatan beribadah
|
Perilaku syukur
|
Sikap berdoa
|
Sikap mengikuti kegiatan keagamaan
|
|||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2)
Penilaian Sikap Sosial
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/
Semester : XI/I
Materi pokok : Mengembangkan topik menjadi teks
eksplanasi
No
|
Nama Siswa
|
Aspek penilaian perilaku
|
Jml skor
|
Nilai
|
||||
Nasionalisme
|
Integritas
|
Jujur
|
Mandiri
|
Tanggung jawab
|
||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Skor Maksimal =
20
Nilai = Jumlah
Skor X 100 =………
Skor Maksimal
b.
Penilaian Pengetahuan
1.
Kisi-kisi Soal
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Teknik penilaian
|
Bentuk Penilaian
|
HOTS / LOTS
|
Instrumen
|
No.
|
3.4.1Menemukan struktur teks eksplanasi
|
Tes Tertulis
|
Uraian
|
HOTS
|
Bacalah teks berjudulInstagram Live dan Fenomena Video Streaming di Indonesia !
Indentifikasi-lah struktur teks ekplanasi tersebut!
|
1
|
3.4.2.Menemukan
kaidah kebahasaan teks eksplanasi
|
Tes Tertulis
|
Uraian
|
HOTS
|
Bacalah teks berjudulInstagram Live dan Fenomena Video Streaming di Indonesia ! Indentifikasi-lah
kaidah kebahasaan teks eksplanasi tersebut
|
2
|
3.4.3.Menentukan
konjungsi struktur dan aspek kebahasaan pada teks eksplanasi
|
Tes Tertulis
|
Uraian
|
HOTS
|
Bacalah teks berjudulInstagram Live dan Fenomena Video Streaming di Indonesia!
Indentifikasi-lah konjungsi struktur teks dan aspek kebahasaan eksplanasi
tersebut
|
3
|
2. Soal
1. Bacalah teks berjudulInstagram Live dan Fenomena Video Streaming di Indonesia!
Indentifikasi-lah struktur teks ekplanasi tersebut!
2. Bacalah teks berjudulInstagram Live dan Fenomena Video Streaming di Indonesia!
Indentifikasi-lah kaidah kebahasaan teks eksplanasi tersebut!
3. Bacalah teks
berjudul Instagram Live dan Fenomena
Video Streaming! Indentifikasi-lah konjungsi teks eksplanasi dan aspek
kebahasaan eksplanasi tersebut!
3. Kunci Jawaban
- Menemukan dan menguraikan teks Eksplanasi
NO
|
STRUKTUR
|
DESKRIPSI TEMUAN
|
1
|
Pernyataan umum
|
Di era munculnya berbagai media sosial sebagian
masyarakat kini menggunakan Live
Streaming dalam kehidupan sehari-hari. Live Streaming atau biasa disebut siaran langsung yang dimaksud
adalah seseorang yang mendokumentasikan aktivitas yang ia lakukan untuk
dibagi atau diunggah pada media sosial berupa cuplikan video pada saat itu
juga.
|
2
|
Deret penjelas
|
Fenomena ini muncul karena
beberapa media sosial menyediakan wadah untuk masyarakat bisa berbagi
videonya dengan cepat. Contoh media sosial adalah Snapchat. Snapchat
adalah media yang pertama kali muncul. Snapchat
dirilis pada tahun 2011. Dilansir dari
Teknokompas.com, di Indonesia, popularitas media sosial ini baru terdengar
belakangan. Akibatnya, aplikasi berbagi video dan foto ini mulai banyak
dipakai di tanah air, khususnya para remaja. Snapchat adalah aplikasi media sosial berbagi video dan foto yang
bisa dibagikan secara umum kepada teman atau disebut dengan istilah “Stories”
atau juga bisa ke personal. Untuk video di Snapchat hanya untuk bisa beberapa detik saja, namun pengguna
bisa mengunggah videonya secara berulang-ulang. Sekarang Snapchat membuat inovasi baru dengan memberikan fitur effect animasi sehingga video atau
foto bisa terlihat lebih menarik dan unik.
Sebelum itu, Facebook telah lebih dahulu merilis
fitur serupa buat lebih memanjakan penggunanya. Tak dipungkiri bahwa
pergeseran tren di masyarakat ketika ini mengarah pada video live streaming. Sementara itu,
terdapat aplikasi video siaran langsung yang bernama Bigo Live sempat jadi perbincangan publik. Ketenaran Bigo bahkan mengalahkan aplikasi
lainnya yang lebih dulu ada. Hal ini disebabkan karena Bigo Live memiliki
sebuah sajian yang unik, di mana para broadcaster
menampilkan dua aktivitasnya. Mulai
dari berangkat ke kampus, menampilkan potensi diri seperti menyanyi, memberi
tutorial make-up, dan sebagainya.
Sayangnya, dua waktu belakangan banyak yang menampilkan kegiatan vulgar
berbau pornografi yang dikhawatirkan media sosial ini akan menimbulkan efek negatif.
Fenomena video live streaming terbilang baru di berbagai negara. Sebelum Indonesia, dua negara Eropa dan
Amerika lebih lalu merasakan efek dari videolive
streaming. Hanya saja, tak seluruh
orang mengambil sisi positif dari kerennya fitur videolive ini. Seperti
yang sudah disinggung sebelumnya, karena video streaming lebih condong pada dua hal negatif. Banyak orang yang
‘menurut sejumlah pihak’ justru melakukan kegiatan yang tak seharusnya di video streaming.
Dilansir dari IDNTimes.com,
Kevin Systrom, CEO Instagram mengakui stories
menjiplak snapchat. Dalam
artikel tersebut menyatakan bahwa hal itu dikarenakan adanya remaja yang
meng-upload foto namun tidak
mendapat banyak likes pada beberapa
menit pertama, maka remaja tersebut
akan menghapusnya. Tentunya berbeda dengan keceriaan penggunaan Snapchat yang bisa mengabadikan momen
semua dalam ukuran frame yang lebih
besar juga. Ini menyebabkan pengguna mulai berahli lebih sering mengabadikan
momen menggunakan snapchat daripada
Instagram. Maka dibuatlah fitur “stories” di Instagram. Fitur tersebut
memiliki konsep yang sama dengan Snapchat,
namun belum bisa menyamai inovasi Snapchat
dengan filter effect animasi.
Video live
streaming menjadikan masyarakat kini sering mengabadikan momen dan
dibagikan di media sosial. Antusias tersebut juga dapat dibuktikan dari
munculnya fitur Instagram Stories
dikarenakan penggunanya mulai banyak yang beralih ke Snapchat karena lebih merasa bebas dalam mengabadikan momen
berupa video pada saat yang sama dan hanya berlaku 1 hari, setelahnya akan
terhapus otomatis. Pengguna tidak perlu menghapus secara manual. Dampak
postif fenomena tersebut adalah dimana kini masyarakat bisa berekspresi
mengabadikan momen kepada teman teman kita. Dampak negatifnya, membentuk
suatu budaya dimana seseorang atau masyarakat sudah tidak memiliki privasi
masing masing. Karena di media sosial membentuk dirinya seperti apa yang
seseorang ingingkan.
|
3
|
Interpretasi
|
Nah, InstagramLive
yg baru saja masuk ke Indonesia ini mirip dengan aplikasi Bigo, Kitty, Nonolive, dan
sebagainya. Hanya saja di Instagram
tak mengedepankan gift, personal branding buat menjadikannya official, namun cuma dapat memberikan like berupa tombol ‘love’ di sini kanan layar. Ini lebih
mirip dengan facebook Live. Beberapa selebritis Indonesia dengan jumlah
pengikut terbanyak juga sudah memakai Live
Stories bagi berbagi kegiatan yang mereka lakukan. Semoga dengan
munculnya Instagram Live yang telah
masuk Indonesia ini tak lantas memberikan efek negatif untuk masyarakat di
tanah air. Mengingat pengguna Instagram
di Indonesia ketika ini telah mencapai lebih dari 25 juta pengguna.
|
- Menemukan dan menguraikan Aspek KebahsaanTeks Eksplanasi
NO
|
ASPEK KEBAHASAAN
|
DESKRIPSI TEMUAN
|
|
1
|
Penggunaan Istilah Ilmiah dan Istilah Asing
|
1) inovasi
2) fitur
3) animasi
|
1) live
2) video streaming
3) live streaming
4) effect
5) video live streaming
6) frame
7) official
8) personal branding
9) gift
|
2
|
Konjungsi waktu
|
paragraf 3 :
1) sebelum itu
2) sementara itu
|
|
3
|
Konjungsi sebab akibat
|
1) karena
2) akibatnya
1) karena
1) dikarenakan
1) karena
2) dikarenakan
|
|
4
|
Verba material
|
1)
mendokumentasikan
1) berbagi
2) mengunggah
1) menampilkan
2) memberikan
1) menghapus
2) mengabadikan
1) mengabadikan
2) mengahapus
2) berbagi
|
|
5
|
Verba relasional
|
1)
adalah
1) adalah
2) disebut
|
4.
Pedoman Penskoran
NO
|
ASPEK PENILAIAN
|
SKOR
|
SKOR MAKSIMAL
|
1.
|
a. Jawaban
benar, tepat, dan lengkap
b. Jawaban
benar, tepat, dan tidak lengkap
c. Jawaban salah
d. Tidak
menjawab
|
10
7
3
0
|
|
|
|
|
10
|
2.
|
a. Jawaban
benar, tepat, dan lengkap
b. Jawaban
benar, tepat, dan tidak lengkap
c. Jawaban salah
d. Tidak
menjawab
|
10
7
3
0
|
|
|
|
|
10
|
3.
|
a. Jawaban
benar, tepat, dan lengkap
b. Jawaban
benar, tepat, dan tidak lengkap
c. Jawaban salah
d. Tidak
menjawab
|
10
7
3
0
|
|
|
|
|
10
|
|
|
|
30
|
Keterangan perolehan
skor:

Skor Maksimal
c. Penilaian Keterampilan
1. Soal Penugasan/ Projek
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Teknik penilaian
|
Bentuk Penilaian
|
HOTS / LOTS
|
Instrumen
|
No.
|
4.4.1.
Menulis atau menyusun teks eksplanasi berdasarkan struktur, kaidah
kebahasaan, dan konjungsi
|
Tes Tertulis
|
Uraian
|
HOTS
|
Buatlah contoh teks
eksplanasi berdasarkan struktur, kaidah kebahasaan, dan konjungsi.
|
1
|
2. Soal
A.
1. Simak tayang videoyang disajikan oleh gurumu !
2. Buatlah susunan isi teks eksplanasi berdasarkan
tayangan video yang disajikan oleh gurumu!
3. Kembangkan isi yang sudah kalian susun menjadi sebuah teks eksplanasi dengan
memerhatikan struktur, kaidah
kebahasaan, dan konjungsi berdasarkan tayangan videoyang disajikan
oleh gurumu !
4. Presentasikan teks eksplanasi yang sudah dibuat!
3. Pedoman Penskoran
No
|
Aspek Penilaian
|
Kriteria
|
Skor
|
Skor Maksimal
|
1.
|
Isi
|
A. Isi sesuai dengan
topik, pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur sudah tepat
dan sesuai dengan topik.
|
30
|
|
|
|
B. Isi sesuai dengan
topik, pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur kurang tepat
dan kurang sesuai dengan topik.
|
15
|
|
|
|
C. Isi tidak sesuai
dengan topik, pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur tidak
tepat dan tidak seusia dengan topik.
|
10
|
|
|
|
D. Isi tidak sesuai
dengan topik dan tidak terdapat pernyataan umum dan tahapan-tahapan.
|
0
|
|
|
|
|
|
30
|
2.
|
Struktur
|
Pernyataan Umum
A. Pernyataan umum
sudah tepat dan sesuai dengan topik.
|
10
|
|
|
|
B. Pernyataan umum
sudah tepat tetapi kurang sesuai degan topik.
|
7
|
|
|
|
C. Pernyataan umum
tidak tepat dan tidak sesuai dengan topik.
|
3
|
|
|
|
D. Tidak terdapat
pernyataan umum
|
0
|
|
|
|
|
|
10
|
|
|
Deret Penjelas
A. Deret penjelas
sudah tepat dan sesuai dengan topik.
|
10
|
|
|
|
B. Deret penjelas
sudah tepat tetapi kurang sesuai degan topik.
|
7
|
|
|
|
C. Deret penjelas
tidak tepat dan tidak sesuai dengan topik.
|
3
|
|
|
|
D. Tidak terdapat
deret penjelas
|
0
|
|
|
|
|
|
10
|
|
|
Interpretasi
|
|
|
|
|
A. Interpretasi
sudah tepat dan sesuai dengan topik.
|
10
|
|
|
|
B. Interpretasi
sudah tepat tetapi kurang sesuai degan topik.
|
7
|
|
|
|
C. Interpretasi
tidak tepat dan tidak sesuai dengan topik.
|
3
|
|
|
|
D. Tidak terdapat
interpretasi
|
0
|
|
|
|
|
|
10
|
3.
|
Kebahasaan
|
A. Aspek kebahasaan
berupa penggunaan istilah ilmiah, konjungsi waktu, konjungsi sebab akibat,
verba materal dan verba relasional disertai bukti secara lengkap dan
|
30
|
|
|
|
B. Aspek kebahasaan
berupa penggunaan kata istilah, konjungsi waktu, konjungsi sebab akibat,
verba materal dan verba relasional disertai bukti namun tidak lengkap dan kurang
lengkap.
|
15
|
|
|
|
C. Aspek kebahasaan
berupa penggunaan kata istilah,, konjungsi waktu, konjungsi sebab akibat,
verba materal dan verba relasional
|
10
|
|
|
|
D. Tidak terdapat
aspek kebahasaan berupa penggunaan kata istilah, konjungsi waktu, konjungsi
sebab akibat, verba materal dan verba relasional
|
0
|
|
|
|
|
|
30
|
4.
|
Ejaan dan Tata tulis
|
A. Tidak
ada kesalahan dalam penulisan ejaan dan penulisan.
|
7
|
|
|
|
B. Terdapat
beberapa kesalahan penulisan ejaan dan penulisan.
|
3
|
|
|
|
C. Terdapat
banyak kesalahan penulisan ejaan dan penulisan.
|
0
|
|
|
|
|
|
10
|
Keterangan perolehan skor:

Skor Maksimal
d. Lembar Penilaian Presentasi
LEMBAR PENILAIAN
PRESENTASI
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :XI/1
Program :
MIA/IIS
Kompetensi : Menyajikan pendapat dalam teks
eksplanasi
NO
|
Nama Kelompok
|
Kinerja presentasi
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
|||||
Presentasi
|
Isi Materi
|
||||||||
Kelancaran
|
Kebahsaan
|
Struktur
teks
|
Kosa kata
|
Keterpaduan
kalimat
|
Kebermak-naan
isi
|
||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Nilai = Jumlah Skor
Diperoleh / Skor Maksimal (24) X100
e. Lembar
penilaian produk
Lembar Penilaian Hasil Menganggapi dan
Melengkapi dengan Argumen dalam Teks Eksplanasi
Mata Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :XI/1
Program : MIA/IIS
Kompetensi : Menyajikan pendapat dalam
teks eksplanasi
No
|
Kelompok
|
Judul
|
Struk-tur
|
Ide pokok
|
Kosa kata
|
Jumlah skor
|
Nilai
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Skor Maksimal =
16
N = Jumlah Skor X 100 =………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar